Selasa, 14 Januari 2014



PEMROGRAMAN JARINGAN DENGAN MEMANFAATKAN MIDDLEWARE ORB (OBJECT REQUEST BROKER )


Nama Kelompok :
-         Elsa Marisi Manurung (12110344)
-         Elyda Azarya                 (12110353)


ABSTRAKSI


Dalam pemrograman client server tingkat lanjut, memungkinkan untuk membangun sebuah aplikasi dengan dasar platform pemrograman yang berbeda-beda. Untuk membangun aplikasi itu maka dibutuhkan sebuah lapisan yang bisa menghubungkan platform pemrograman yang berbeda, lapisan yang di maksudkan adalah ‘middleware’.
Middleware pada tataran implementasi merupakan sebuah paket program instan yang dipakai pada suatu platform permograman tertentu, sedangkan pada tataran konsep, middleware merupakan sebuah lapisan untuk lalulintas penghubung komunikasi antar objek dari sistem yang berbeda. Ada beberapa jenis middleware, seperti ORB (Object Request Broker), RMI (Remote Method Invocation), dan MOM (Message Oriented Middleware).
Pada tulisan ini akan dibahas tentang pemahaman dan tujuan umum dari middleware, lingkungan komputasi dari middleware, memahami kebutuhan middleware, serta mengenal contoh-contoh middleware.



DAFTAR ISI

JUDUL
ABSTRAKSI
DAFTAR ISI
BAB I             PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
1.2              Batasan Masalah
1.3              Tujuan Penulisan
1.4              Metode Penulisan
BAB II                        TINJAUAN PUSTAKA
2.1              Pengertian Middleware dan Enterprise ApplicationIntegration
2.2              Middleware ORB dalam framework CORBA
2.3              Software CORBA – ORB
2.4              Pengertian Interface Definition Language (IDL)
BAB III          ANALISA DAN PEMBAHASAN
                        3.1       Perancangan Jaringan Menggunakan Middleware CORBA-ORB
                        3.2       Implementasi Aplikasi
BAB IV          PENUTUP
                        4.1       Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA


I. PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang masalah


Untuk membangun sebuah aplikasi client server multi platform programming adalah dengan memanfaatkan middleware. Middleware bisa dijelaskan pada 2 tataran, yaitu tataran konsep / paradigma dan tataran aplikasi pemrograman.
·        Pada tataran konsep, middleware digunakan sebagai jembatan atau penghubung dua atau lebih aplikasi yang memiliki perbedaan. Middleware kadang disebut sebagai plumbing karena middleware digunakan untuk menghubungkan 2 bagian dari sebuah aplikasi dan digunakan untuk melewatkan data diantara mereka.
·        Pada tataran implementasi, middleware adalah sebuah paket program instan yang digunakan untuk menghubungkan dua program yang berbeda platform atau produk/vendor.
Beberapa jenis middleware yang bisa digunakan untuk pemrograman adalah ORB, RPC, RMI, DCE, dan MOM. Produk Middleware biasanya di pakai oleh sebuah arsitektur atau framework pemrograman.


1.2  Batasan Masalah


Berdasarkan masalah diatas maka batasan masalah pada penulisan ini adalah  pada pemanfaatan middleware ORB (Object Request Broker)


1.3 Tujuan Penulisan

Pembuatan penulisan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih tentang konsep pemrograman jaringan dengan memanfaatkan middleware ORB (Object Request Broker).


1.4 Metode Penulisan

Metode  yang digunakan dalam penulisan ini diperoleh dari studi pustaka dengan mencari bahan dasar sebagai acuan teori dan bahan dari beragai buku dan situs-situs terpercaya pada internet serta beberapa referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas penulis.





II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Middleware dan Enterprise ApplicationIntegration

Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP . Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Biasanya program middleware menyediakan layanan pesan (messaging services) sehingga aplikasi-aplikasi yang berbeda-beda itu dapat berkomunikasi. Sistem middleware mengikat aplikasi-aplikasi yang terpisah. Penggunaannya dalam aplikasi bisnis dikenal sebagai Enterprise Application Integration (EAI).
Middleware EAI membuat penghubung antara aplikasi-aplikasi dalam berbagai cara, namun secara umum cara ini diistilahkan sebagai transformasi dan routing data dan mengatur aliran proses bisnis. Ada implikasi dalam hal ini bahwa aplikasi-aplikasi itu ber ada dalam sebuah dunia heterogenitas – perbedaan platform operasi, pemisahan model data dan penyimpan data, heterogenitas jaringan dan protocol komunikasi.



2.2 Middleware ORB dalam framework CORBA

CORBA (Common Object Request Broker Architecture) adalah sebuah standar system terdistribusi yang dikembangkan oleh OMG (Object Management Group), yaitu sebuah konsorsium yang terdiri dari lebih dari 800 perusahaan untuk membantu dalam pemrograman objek-objek terdistribusi. Hal yang penting untuk dicatat bahwa CORBA hanya sebuah spesifikasi untuk membuat dan menggunakan objek-objek terdistribusi, CORBA bukan sebuah produk atau bahasa pemrograman.
Vendor-vendor yang ingin membuat produk-produk yang mengikuti spesifikasi CORBA dapat bebas untuk melakukannya. Tetapi yang perlu ditekankan/diyakinkan adalah bahwa vendor-vendor tersebut mengikuti spesifikasi CORBA secara persis sama. Hal ini agar semua produk yang dihasilkan vendor-vendor tersebut memiliki keselarasan dengan CORBA (CORBA compliant), sehingga satu sama lain dapat berinteraksi. Hal lain yang perlu diingat bahwa CORBA independent terhadap bahasa pemrograman selama bahasa-bahasa pemrograman tersebut memiliki pemeta (mapping) dari bahasa definisi interface dalam CORBA.
CORBA merupakan sebuah spesifikasi middleware yang ideal untuk mendukung dan mengaplikasikan sistem komputer terdistribusi. Arsitektur CORBA berbasis pada model objek. Model ini berasal dari abstraksi inti model objek yang didefinisikan oleh OMG dalam sebuah petunjuk OMA (Object Management Architecture), yang dapat ditemukan dalam .
Beberapa hal penting yang perlu dicatat bahwa CORBA berbeda dengan pemrograman objek serupa adalah:
1.      Objek-objek CORBA dapatberjalandalamberbagai platform.
2.      Objek-objek CORBA ditempatkan di manapundalamjaringan.
3.      Objek-objek CORBA dapat ditulis dalam beberapa bahasa pemrograman yang memiliki pemeta IDL (IDL mapping).

Bersifat open, maksudnya bahwa CORBA bisa dipakai oleh setiap orang yang ingin menggunakan standarisasi CORBA ini. Sehingga akan muncul perbedaan-perbedaan dalam menggunakannya, seperti perbedaan platform ataupun bahasa pemrograman. Tetapi hal ini justru menjadi kelebihan CORBA bahwa CORBA mampu mengkomunikasikan sistem yang memiliki perbedaan-perbedaan tersebut.
CORBA merupakan sebuah arsitektur yang menyediakan sebuah framework crossplatform untuk membangun dan mengembangkan sistem objek terdistribusi. Ide utama dibelakang CORBA adalah sebuah perangkat lunak perantara (intermedier) atau disebut middleware yang mengatur dan menyebarkan akses request ke sekumpulan data tertentu. Perangkat lunak perantara ini adalah Middleware ORB (Object Request Broker).
ORB melakukan interaksi dan membuat request ke berbagai macam objek. ORB ini terletak diantara layer data dan layer aplikasi dalam susunan arsitektur jaringan 7 layer model OSI. Tujuan CORBA adalah untuk membuat pemrograman lebih mudah dengan membuat aplikasi berbasis CORBA yang sangat portable. Untuk melihat lebih detail tentang arsitektur CORBA dan ORB berada didalamnya, maka CORBA memiliki sebuah arsitektur yang disebut OMA (Object Management Group).OMA mengelompokkan jenis-jenis interak si antar program untuk memudahkan penyediaan dukungan.
OMA melakukan strukturisasi dunia aplikasi ke dalam dua kelompok besar: kategori layanan CORBA (CORBAservices) dan kategori fasilitas CORBA (CORBAfacilities). Layanan CORBA menyediakan fungsi-fungsi dasar yang digunakan oleh hampir setiap obyek dalam berbagai aplikasi. Fungsi-fungsi ini biasanya bersifat generik dan tidak tergantung pada jenis domain aplikasi. Sebagai contoh adalah layanan penamaan (naming service). Bayangkan bila memerlukan sebuah layanan tapi tidak tahu kemana harus mencari server yang menyediakan layanan tersebut. Layanan penamaan dapat membantu layaknya sebuah "halaman kuning" (yellow pages) ; dia bisa menyiarkan direktori layanan yang terdaftar padanya. Karena sifatnya yang generik, layanan penamaan dapat digunakan oleh aplikasi dari berbagai domain.
Ada dua jenis fasilitas: horizontal, yang diperlukan oleh berbagai jenis domain (misalnya, user-interface), dan vertikal, yang berlaku khusus untuk domain tertentu. Fasilitas horizontal fungsinya mirip dengan layanan CORBA, tetapi beroperasi pada level yang lebih tinggi karena berhubungan langsung dengan aspek fungsional dari aplikasi. OMG secara terus-menerus melakukan standarisasi terhadap interface untuk komponen-komponen di masing-masing kategori. Semakin banyak layanan dan fasilitas yang distandarisasi, semakin mudah untuk mencapai komputasi terdistribusi berbasis komponen dalam berbagai bidang secara plug-and -play, tanpa terganggu oleh masalah heterogenitas. 


2.3 Software CORBA-ORB

Ada banyak software CORBA-ORB baik yang free dan opensource maupun yang komersil. Yang akan digunakan disini adalah software ORB dari Java yang disebut Java-ORB dan JAC-ORB dari Fu Berlin / Xtradine. Keduanya berbasis Java. 

Ketika masuk ke pemrograman secara teknis maka yang perlu diketahui adalah sebuah bahasa interface yang digunakan untuk menghubungkan berbagai macam aplikasi. Bahasa ini disebut Interface Definition Language (IDL). Untuk mengenal tentang IDL maka berikut adalah pembahasan tentang IDL.

2.4 Pengertian Interface Definition Language (IDL)

IDL adalah sebuah bahasa yang menggambarkan objek-objek interface dalam sebuah aplikasi CORBA.
IDL mendefinisikan tipe-tipe objeknya dengan mendefinisikan interface-interfacenya. Sebuah interface terdiri dari sekumpulan nama operasi dan parameter-parameter untuk operasi-operasi tersebut. Catatan bahwa IDL hanya digunakan untuk menggambarkan interface, dan bukan sebuah implementasi. IDL bukan pula bahasa pemrograman. Melalui IDL, sebuah implementasi objek tertentu memberitahukan pada client tentang operasi-operasi apa saja yang tersedia dan memberitahukan bagaimana cara untuk mengambilnya. Dengan definisi IDL, objek-objek CORBA harus dipetakan ke beberapa bahasa pemrograman yang akan digunakan untuk membangun aplikasi client dan juga server.
Beberapa bahasa pemrograman yang memiliki pemeta IDL (IDL mapping) adalah C, C++, Java, Smalltalk, Lisp, Basic, Pascal dan Python. Setelah mendefinisikan sebuah interface untuk objek-objek dalam IDL, programmer bebas untuk mengimplementasikan objek-objek dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai yang memiliki pemeta IDL. Sebagai sebuah protokol kompiler, IDL bisa digambarkan sebagai berikut:



III. ANALISA DAN PEMBAHASAN



3.1 Perancangan Jaringan Menggunakan Middleware CORBA-ORB


Untuk membangun aplikasinya ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam hal pemrograman menggunakan middleware CORBA-ORB.
1.      Membuat rancangan dan analisa kebutuhan system
2.      Men-download software yang akan digunakan (software yang akan digunakan adalah Java-ORB dan JAC-ORB)
3.      Coding atau melakukanlangkah-langkah teknis pemrograman

Untuk membangun pemrograman jaringan dengan Middleware CORBA-ORB, makaperlu dianalisa terlebih dahulu hal-hal yang diperlukan sebelum masuk ke langkah coding/pemrograman. Sesuai dengan tujuan yang ingin dibuat adalah aplikasi yang melakukan koneksi melalui ORB, dan bias menunjukkan aplikasi yang terpisah dan berbeda platform.

Dari penjelasan diatas terlihat bahwa ada 2 aplikasi yang jalan di dua platform pemrograman yang berbeda. Platform yang akan digunakan adalah Java-ORB dan Jac-ORB. 2 aplikasi tersebut juga akan diinstal pada platform sistem operasi yang berbeda. Sistem operasi yang akan digunakan adalah Linux untuk Jac-ORB dan Windows untuk Java-ORB.
Dua aplikasi itu pun berada pada mesin yang berbeda. Disisi lain client pun akan menggunakan platform yang berbeda dengan server-nya. Jika ingin mengakses Server Java-ORB, maka yang akan digunakan adalah ORB Name Product Bhs Pemrogrmn Licence JAVA ORB SUN MicroSystem Java Free VisiBroker Visigenic/Borland Java, C++, Delphi Evaluation JacORB Fu Berlin/XTRADyneJava Free MICO Mico.org/GPL Soft. C++ Free ISP Rusian Univ C++ Free ORBacus IONA Java, C++ Free OMNIORB OMNI Java, C++ Evaluation VBORB Visual Basic Free MTdORB Phyton Phyton Free. Aplikasi Client yang dibuat dengan JAC-ORB. Sedangkan jika client ingin mengakses aplikasi yang ada di platform JAC-ORB, maka akan digu nakan aplikasi client yang dibangun dengan Java-ORB.

3.2 Implementasi Aplikasi

Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk implementasi aplikasi sesuai dengan arsitektur diatas adalah :
1.      Membuat bahasa definisi IDL
2.      Membuat aplikasi Server
3.      Membuat Aplikasi Client
4.      Mengkompilasi semua class yang telahdibuat

Contoh kasus ini adalah program jumlah() dan kurang() untuk server Java-ORB dan program kali() dan bagi() untuk server JAC-ORB. Dua file tersebut kemudian dikompilasi dengan menggunakan IDL Compiler yang dimiliki oleh Java- ORB dan JAC-ORB.
Langkah berikutnya membuat aplikasi server untuk kedua ORB yang digunakan. Dua file server diatas sebelum diinstallkan di dua komputer server yang berbeda terlebih dulu di kompilasi. Karena secara default Client tidak bsa mengakses kedua server tersebut, maka langkah berikutnya adalah membuat aplikasi Client dengan CORBA (JAVA-ORB dan JAC-ORB) sebagai Middleware. Setelah CORBAdijalankan, Client dapat mengakses kedua server tersebut.
Hasil akhir dari percobaan ini adalah terbukti bahwa CORBA dapat menghubungkan server sebagai middleware yang berbeda platform dengan client.


IV. PENUTUP




 4.1  Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penulisan makalah ini yaitu : Middleware CORBA-ORB bisa membangun dua buah sistem untuk bisa saling melakukan interoperasi. Kemudian Middleware CORBA-ORB juga sangat membantu untuk pengembangan skala program aplikasi. Dan kesimpulan yang terakhir Middleware CORBA-ORB dapat memudahkan untuk pengembangan tim developer.





DAFTAR PUSTAKA

-          Mahmoud H., Qusay , Distributed Programming With Java, Manning, 2000.
-          SomantriMaman. Konsep pemograman Jaringan dengan memanfaatkan jaringan Middleware ORB
-          http://restuanjani.blogspot.com/2013/11/tugas-middleware-telematika-pengantar.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar